PARIWISATA RAMAH LINGKUNGAN: ANALISIS WILLINGNESS TO PAY PENGUNJUNG GEMBIRA LOKA ZOO UNTUK KONSERVASI RUANG TERBUKA HIJAU
DOI:
https://doi.org/10.70018/mb.v6i1.97Keywords:
Willingnes to Pay, Ruang Terbuka Hijau, Pariwisata Ramah LingkunganAbstract
Pembangunan kota yang pesat sering kali tidak sejalan dengan pelestarian lingkungan, khususnya dalam penyediaan ruang terbuka hijau (RTH). Di tengah keterbatasan RTH tersebut, kawasan wisata ramah lingkungan seperti Gembira Loka Zoo (GLZ) di Kota Yogyakarta memainkan peran penting, bukan sekedar sebagai tempat rekreasi dan edukasi, tetapi juga sebagai bagian dari sistem ekologis kota. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai willingness to pay (WTP) dari GLZ sebagai pariwisata berkelanjutan yang mendukung upaya konservasi RTH Kota Yogyakarta serta mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap WTP pengunjung. Metode penelitian digunakan yaitu wawancara dan kuisioner kemudian pendekatan yang digunakan yaitu Contingent Valuation Method (CVM). Analisis data ini menggunakan instrumen analisis oleh program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata kesediaan membayar WTP pengunjung GLZ untuk konservasi RTH di kawasan kebun binatang tersebut yaitu Rp 13.352,00. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan membayar WTP pengunjung GLZ untuk konservasi RTH di kawasan kebun binatang tersebut dengan regresi logistik multinomial menunjukkan bahwa nilai signifikasi yaitu 0,000 dimana kurang dari 0,05, maka usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan berhubungan positif terhadap WTP.
Downloads
References
Annisa, T. M., & Harini, R. (2017a). Analisis Kesediaan Membayar (Wtp) Untuk Mendukung Ekowisata Berkelanjutan di Kawasan Wisata Gua Pindul, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Bumi Indonesia, c, 1–10.
Annisa, T. M., & Harini, R. (2017b). Analisis Kesediaan Membayar (Wtp) Untuk Mendukung Ekowisata Berkelanjutan di Kawasan Wisata Gua Pindul, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Bumi Indonesia, 6, 11–20.
Badan Pusat Statistik. (2020). Angka Kelahiran menurut Kelompok Umur Ibu (Age Spesific Fertility Rate/ASFR) Menurut Provinsi 1971-2020. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjIxNCMx/angka-kelahiran-menurut-kelompok-umur-ibu--age-spesific-fertility-rate-asfr--menurut-provinsi-1971-2020.html
Deristani, A., & Hidayat, A. (2022). Analisis Kesediaan Membayar (Willingness to Pay) Jasa Lingkungan pada Destinasi Ekowisata Umbul Manten di Kabupaten Klaten – Jawa Tengah. ENVIRO: Journal of Tropical Environmental Research, 24(1), 47. https://doi.org/10.20961/enviro.v24i1.65045
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo. (2019). Ruang Terbuka Hijau. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo. https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/105/ruang-terbuka-hijau
Emalia, Z., & Huntari, D. (2016). Willingness to Pay Masyarakat Terhadap Penggunaan Jasa Pengolahan Sampah. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(1).
Fallo, T., Ratna Setyowati, P., Edi Laksono, G., & Prasetyo Nugroho, A. (2024). Environmental Economic Valuation at Gembira Loka Zoo Yogyakarta. Quantitative Economic Journal Universitas Negeri Medan, 11(01), 45–54.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25 (9th ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hosmer, D. W., & Lemeshow, S. (2013). Applied Logistic Regression 3rd Edition (2nd ed.). John Wiley and Sons.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2024). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional “Ruang Terbuka Hijau (RTH).” Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/rth
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. (2007). Panduan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. (2024). Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2024. https://satudata.kemnaker.go.id/data/kumpulan-data/1611
Kuhfuss, L., Préget, R., Thoyer, S., Hanley, N., Le Coent, P., & Désolé, M. (2016). Nudges, social norms, and Permanence in Agri-environmental Schemes. Land Economics, 92(4), 641–655. https://doi.org/10.3368/le.92.4.641
Laharjingga, K. D., & Riani, L. P. (2024). Simposium Manajemen dan Bisnis III Program Studi Manajemen-FEB UNP Kediri. Simposium Manajemen Dan Bisnis III, 3, 2024.
Long, S. J., & Freese, J. (2014). Regression Models for Categorical Dependent Variables Using Stata (3rd ed.).
Maulini, U., & Andriyani, D. (2021). Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Jumlah Kunjungan Wisata Pantai Pangah Gandapura. Jurnal Ekonomi Regional Unimal, 4(3), 37. https://doi.org/10.29103/jeru.v4i3.6749
Menard, S. (2010). Logistic Regression: From Introductory to Advanced Concepts and Applications. SAGE Publications.
Moh. Huzaini, Ali Akbar Hidayat, & Muhamad Baiul Hak. (2024). Kesediaan Membayar Pengunjung untuk Konservasi Kawasan Hutan Air Terjun Benang Kelambu Lombok Ditinjau dari Perspektif Islam. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 6(6), 5180–5191. https://doi.org/10.47467/alkharaj.v6i6.2373
Nabela, R. N. L. S., Rinjani, R. R. A., Agustina, A., Supriyadi, S., & Fatma, H. N. (2024). Analisis Kesediaan Membayar (Willingness To Pay) Wisatawan Dalam Upaya Pengelolaan Wisata Pendakian Gunung Pundak, Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 18(1), 53. https://doi.org/10.47256/kji.v18i1.362
Norsidi, N. (2021). Persepsi Masyarakat Mengenal Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove di Desa Pasir Kecamatan Mempawah Hilir. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 5(1), 94–102. https://doi.org/10.29408/geodika.v5i1.3288
Pampel, F. C. (2000). Logistic Regression: A Primer. SAGE Publications.
Pantari, E. D. (2016a). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Willingness to Pay untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Ilmu Ekonomi.
Pantari, E. D. (2016b). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Willingness to Pay untuk Perbaikan Kualitas Lingkungan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Ilmu Ekonomi.
Peng, C. Y. J., Lee, K. L., & Ingersoll, G. M. (2002). An Introduction to Logistic Regression Analysis and Reporting. The Journal of Educational Research, 96.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (2022).
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2012 Tentang Lembaga Konservasi, Pub. L. No. 12 (2012).
Putri, E. I. K. (2009). Valuasi Ekonomi Lingkungan. In Pustaka Universitas Terbuka.
Ramdas, M., & Mohamed, B. (2014). Impacts of Tourism on Environmental Attributes, Environmental Literacy and Willingness to Pay: A Conceptual and Theoretical Review. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 144, 378–391. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.07.307
Setyowati, P. R., Fallo, T., & Laksono, G. E. (2024). Urgency and Strategy of Waste Management on Natural Tourism Areas In Indonesia: Literature Review. Quantitative Economic Journal, 13(2), 1–15. https://doi.org/10.31857/s0320930x20040088
Syavira, B. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi WTP Pengunjung Objek Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran Menggunakan Contingent Valuation Method (CVM) (Issue Cvm). Universitas Islam Indonesia.
Tim Manajemen Gembira Loka Zoo. (2024). Data Pengunjung Gembira Loka Zoo. Tim Manajemen Gembira Loka Zoo. https://gembiralokazoo.com/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mabha Jurnal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.